Pemerintah Bidik Rp 14 Triliun dari Pameran Produk Ekspor
Untuk mengakomodasi pembeli internasional, pada TEI 2017 akan diramaikan dengan program seperti forum bisnis, bincang-bincang eksklusif, diskusi
regional, konsultasi bisnis, busines matching, dan misa dagang lokal dan mancanegara, serta kuliner nusantara.
"Pembeli internasional dapat mengeksplorasi peluang kerja sama bisnis dengan mitra prospektif dan interaksi dengan pemerintah Indonesia, pemimpin bisnis, serta para pelaku usaha untuk mendapatkan wawasan tentang peluang bisnis," kata Arlinda.
(Baca juga: Indonesia dan Sri Lanka Jajaki Kerja Sama Dagang)
TEI bakal menjadi fasilitas pelaku usaha untuk mendapatkan akses business to business sebagai cara memperluas pasar internasional. Aspek pembayarannya juga bakal dilakukan oleh perbankan, salah satunya adalah CIMB Niaga.
CIMB Niaga akan memberikan tarif khusus perlindungan pembayaran melalui skema koleksi ekspor, pembukaan rekening giro rupiah atau giro dolar, fasilitas pembayaran nontunai melalui mesin Electronic Data Capture (EDC).
Sebelumnya, pada TEI 2016, hadir 15.567 pembeli internasional dari 125 negara dan diikuti 1.066 peserta yang menampilkan produk-produk berkualitas ekspor. Nilai transaksinya mencapai US$ 1,02 miliar atau Rp 13,6 triliun. Produk
yang paling diminati adalah furnitur, elektronik, makanan olahan, kopi, dan rempah-rempah.