Berkendara Tak Lagi Butuh Supir

Image title
7 Juli 2017, 16:41
Berkendara Tanpa Supir
Katadata

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi mobil tanpa pengemudi melaju cepat. Awalnya dimulai pada 1980-an. Pada 1984, Robotics Intitute di Sekolah Ilmu Komputer, Universitas Carnegie Mellon, mulai meneliti mobil otonom.Dua tahun kemudian, mobil semi-otonom Navlab 1 meluncur dari laboratorium.Terobosan tercapai pada 1995, saat mobil Navlab berhasil 5 ribu kilometer tanpa masalah.Saat itu, baru sistem kemudi yang otomatis.Sedang gas dan rem, masih dijalankan sopir.

Sejak saat itu, pabrik-pabrik besar mencoba sistem kendaraan otonom ini. Tak semua proyek benar-benar mulus. Google misalnya, pada 2012 mengumumkan sudah mengetes mobil otonom dengan jarak total 500 ribu kilometer, tanpa kecelakaan sama sekali. Belakangan, mobil mereka mengalami kecelakaan sampai 14 kali.Meski menurut Google, hanya sekali kecelakaan yang disebabkan kesalahan pada sistem mereka. Sebanyak 13 kecelakaan lain, disebabkan pengendara mobil lain.

Kecelakaan juga terjadi dengan otonom Tesla.Salah satu mobil tes otonom mereka, menubruk truk kontainer pada 2015.Penyelidikan memperlihatkan, sensor otonom Tesla gagal melihat adanya truk yang sewarna dengan langit.

Kecelakaan ini membuat sebagian orang ragu menerima mobil otonom.Baru segelintir wilayah, yang sudah membuat peraturan mengenai mobil otonom ini. Di Amerika Serikat, baru lima negara bagian yang mengizinkan ujicoba mobil otonom di jalan umum. Selain itu, masih ada persoalan moral seperti siapa yang bertanggung jawab, jika ada kecelakaan?

Pemerintah Jerman mewajibkan tetap ada sopir dalam mobil. Selain itu, pembuat mobil otonom harus menyediakan perangkat semacam black box di pesawat dalam mobil untuk merekam siapa yang pegang kemudi, apakah mobil atau sopir, saat terjadi kecelakaan.

Yang jelas, mobil otonom ini membutuhkan piranti komputer yang besar. Sistem otonomnya bekerja dengan memasang sejumlah sensor di sekeliling mobil.Semua data dari sensor ini, diolah dengan komputer yang cukup besar, di dalam mobil.

Perusahaan prosesor seperti Nvidia, tidak ingin ketinggalan kereta. Mereka pun mengembangkan prosesor untuk mengolah data untuk dipasang di mobil.Nvidia jelas tak ingin, jika nantinya mobil-mobil sudah wira-wiri tanpa pengemudi, mereka hanya gigit jari. “Kami membayangkan masyarakat masa depan, di mana kendaraan otonom akan membawa orang dengan aman dan nyaman di sekeliling kota yang indah,” kata CEO sekaligus pendiri Nvidia, Jensen Huang. Prosesor Nvidia Drive PX lah yang membuat Toyota tertarik bekerja sama dengan Nvidia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...