Darmin: Konflik Qatar - Arab Tak Berpengaruh ke Ekonomi Indonesia

Ameidyo Daud Nasution
6 Juni 2017, 18:54
Qatar Stocks Market
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer
Pedagang saham memperhatikan layar yang menampilkan informasi saham di Bursa Saham Qatar di Doha, Qatar, Senin (5/6).

Suhu politik di kawasan Timur Tengah kembali memanas setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Pemutusan hubungan yang sudah terjalin selama 36 tahun itu karena Qatar dianggap memberi dukungan kepada teroris.

Keputusan tersebut terkait dengan pandangan Qatar yang lebih condong ke Iran. Padahal, Arab Saudi dan Iran bertentangan dalam sejumlah isu regional, termasuk program senjata nuklir. Kedua negara juga berselisih karena Iran menanamkan pengaruhnya di Suriah, Lebanon, serta Yaman.

(Baca juga:  Imbas Kebijakan Trump, Harga Minyak Indonesia Mei Turun 5%)

Pemutusan hubungan diplomatik tersebut juga dilakukan dua pekan setelah Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir mencekal sejumlah kantor berita Qatar karena komentar yang dilontarkan pemimpin atau Emir Qatar, Syekh Tamim Al Hamad Al Thani. Al Thani diberitakan menyebut Iran sebagai “kekuatan Islam”. Ia juga mengkritik kebijakan keras Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Iran.

Pernyataan Emir Qatar itu dilansir oleh kantor berita nasionalnya. Namun, Qatar mengklaim kantor berita tersebut diretas, dan berita itu dibuat oleh para pelaku peretasan.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...