Jelang Lebaran, Stok Minyak Sawit Melorot di Bawah 1 Juta Ton

Pingit Aria
2 Juni 2017, 14:45
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Kelapa sawit merupakan salah satu sektor unggulan yang menghasilkan devisa terbesar bagi ekonomi Indonesia.

Kenaikan permintaan yang cukup tinggi juga datang dari India sebesar 56 persen dari 430.000 ton pada Maret 2017 menjadi 672.140 ton pada April 2017. Sementara ekspor ke Pakistan pada saat yang sama baik 18 persen dari 175.260 menjadi 207.210.

(Baca juga:  Bahas Resolusi Sawit, Parlemen Uni Eropa Sambangi Kantor Darmin)

Dari sisi harga, sepanjang April 2017 harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil / CPO) ada di kisaran US$ 655-717,5 per metrik ton. “Harga memang cenderung rendah karena ada panen besar kedelai yang juga merupakan sumber minyak nabati di Amerika Latin,” kata Joko.

Harga CPO bahkan tak membaik hingga pertengahan tahun ini. Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi produk CPO untuk periode Juni 2017 sebesar US$ 723,37 per metrik ton. Harga tersebut turun sebesar 1,18 persen dibandingkan Mei 2017.

“Saat ini, harga referensi CPO tetap berada pada level di bawah US$ 750. Untuk itu, pemerintah kembali tidak mengenakan bea keluar untuk periode Juni 2017,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan.

(Baca juga:  Tersulut Belanja Ramadan dan Bansos, Ekonomi Kuartal II Diramal Naik)

Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35 tahun 2017 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...