Perundingan Dagang Indonesia –Australia Bahas Pengembangan Produk

Asep Wijaya
30 Mei 2017, 17:03
Jokowi - Turnbull
setkab.go.id
Presiden Jokowi dan PM Turnbull mengadakan konferensi pers bersama di Sydney, Australia, Minggu (26/2)

(Baca juga:  Indonesia dan Australia Bahas Kasus Tumpahan Minyak Montara)

“Tentu saja kita juga bisa masuk pasar Australia bila standar barang dan jasa yang kita punya sudah memenuhi standar internasional,” katanya.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI), Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo, mengaku optimistis perundingan ini bisa diselesaikan akhir tahun 2017.

Putaran ke-8 pada 31 Juli hingga 4 Agustus 2017 di Canberra, Australia. Ini merupakan kelanjutan atas perundingan ke-7 yang telah berlangsung pada 22-26 Mei 2017 di Jakarta.

“Pada perundingan ke-8 kita masih fokus pada proses permintaan dan penawaran kedua negara dan teks perjanjian yang diharapkan selesai pada akhir tahun 2017,” katanya.

(Baca juga: Jokowi Teken 9 Komitmen Jakarta Concord di KTT IORA)

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Indonesia dan Australia telah melakukan reaktivasi perundingan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) dengan menyepakati Early Outcomes IA-CEPA pada 16 Maret 2016 di Canberra.

Ada Sembilan kesepakatan kerja sama yang bisa diterapkan sebelum perundingan perjanjian selesai. Sebagian besar kesepakatan ini berkaitan dengan pengembangan kapasitas di beberapa sektor, seperti pendidikan dan pelatihan kejuruan khususnya di bidang kesehatan, pertanian, industri, dan pariwisata.

Halaman:
Reporter: Asep Wijaya
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...