Kemendag Minta Kejaksaan Kawal Barter Sukhoi dengan Karet
Dalam imbal dagang ini, pemerintah telah menunjuk Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai BUMN yang akan mewakili Indonesia. Sementara dari sisi Rusia, pemerintah Vladimir Putin telah menunjuk produsen senjata, Rostec. “Sudah ditunjuk badan usahanya, Rostec dengan PPI,” katanya.
(Baca juga: Pengusaha Biodiesel Minta Pemerintah Cegah Sanksi Dagang Trump)
Enggar belum memastikan komoditas apa yang akan dibarter. Namun, sejauh ini pihak Rusia telah menyampaikan keinginan mereka untuk mendapatkan karet Tanah air.
Rata-rata impor karet Rusia pada 2011-2015 tercatat sebesar US$ 11,5 juta per tahun. Namun, selama ini mereka belum pernah mengimpor langsung dari Indonesia.
Selain terkait imbal dagang, nota kesepakatan yang diteken hari ini juga mencakup pertukaran data dan informasi, pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lainnya di bidang perdata dan tata usaha negara.
“Kami tidak mau salah dalam mengambil langkah, baik saat ini maupun yang akan datang, agar terhindar dari kriminalisasi atas kegiatan atau kebijakan yang telah dan akan dilaksanakan,” kata Enggar.