Tuna Indonesia Terancam Punah dalam 3-10 Tahun

Image title
17 Februari 2017, 10:54
Ikan
ANTARA Foto/Oky Lukmansyah

Grafik: Produksi 4 Jenis Tuna Indonesia 2009-2014

Namun, kebijakan Menteri Susi menuai protes dari pengusaha penangkapan ikan. Terakhir, pada Oktober 2016, ratusan kapal penangkap ikan tuna di Bali mogok melaut. Mereka memprotes larangan transshipment oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Di sisi lain, Sekjen Asosiasi Tuna Indonesia, Hendra Sugandhi mengatakan kebijakan pemerintah selama dua tahun terakhir berdampak negatif bagi industri. Dampak dari kebijakan IUU Fishing yang paling berpengaruh terhadap industri perikanan adalah menyusulnya jumlah kapal tangkapan ikan.

(Baca juga:  Tuna, Unggulan Perikanan Indonesia)

“Per tanggal 12 Februari (2017) datanya ada 1782 kapal berbendera Indonesia lenyap. Itu yang menurut saya tahap dekonstruksi. Bukan masalah tuna yang lenyap, karena dia migratory fish. Tapi ini masalah kedaulatan kita di laut lepas terancam punah di tiga RFMO (Regional fisheries management organizations),” katanya.  

Ancaman dan permasalahan seputar industri penangkapan tuna akan menemukan momentumnya di ajang World Ocean Summit (WOS). Indonesia pada 22 – 24 Februari 2017 akan menjadi tuan rumah World Ocean Summit (WOS). Acara yang akan berlangsung di Bali ini akan dihadiri lebih dari 360 pemimpin dunia dari pemerintahan, industri, organisasi multilateral, ilmuwan dan perwakilan masyarakat sipil.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...