Investasi Melonjak, Cina Incar Proyek Smelter dan Pembangkit Listrik

Pingit Aria
26 Januari 2017, 13:18
PTSP BKPM
Arief Kamaludin|KATADATA
Pelayanan izin usaha di PTSP BKPM

Kawasan industri terpadu dengan lahan seluas 2.000 hektar tersebut akan menarik investasi sebesar Rp 78 triliun. Jumlah tenaga kerja langsung yang terserap sebanyak 20 ribu orang, dan tidak langsung mencapai 80 ribu orang. Pada masa konstruksi, penggunaan tenaga kerja asing juga cukup tinggi.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, penyerapan puluhan ribu tenaga kerja di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) ini akan terealisasi apabila pabrik stainless steel berkapasitas dua juta ton dan beberapa industri hilir lainnya telah beroperasi.

“Hingga Desember 2016, kebutuhan tenaga kerja pelaksana di kawasan industri ini mencapai 11.257 orang dan untuk tenaga kerja level supervisor atau engineer sebanyak 1.577 orang,” kata Airlangga.

(Baca juga:  BKPM: Trump dan Pilkada Jakarta Bisa Jadi Kendala Investasi 2017)

Di sana, sejak Januari 2016, telah beroperasi industri smelter feronikel PT Indonesia Guang Ching Nickel and Stainless Steel Industry dengan kapasitas 600 ribu ton per tahun dan didukung oleh satu unit PLTU berkapasitas 2x150 MW. Pada awal 2016, perusahaan mencatatkan produksi sebanyak 193.806 ton.

Selain itu, terdapat pula industri smelter feronikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel dengan target kapasitas 600.000 ton per tahun dan stainless steel sebanyak 1 juta ton per tahun yang tahap pembangunannya saat ini mencapai 60 persen.

Menurut data BKPM, realisasi PMA pada lima sektor usaha terbesar adalah Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin dan Elektronik (US$ 3,9 miliar); Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi (US$ 2,9 miliar); Industri Kertas, Barang dari kertas dan Percetakan (US$ 2,8 miliar); Pertambangan (US$ 2,7 miliar); dan Industri Alat Angkutan dan Transportasi Lainnya (US$ 2,4 miliar

(Baca juga: Pekerja Asing di Proyek Smelter Bisa Mencapai 40 Persen)

Seemntara realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah Jawa Barat (US$ 5,5 miliar); DKI Jakarta (US$ 3,4 miliar); Banten (US$ 2,9 miliar); Sumatera Selatan (US$ 2,8 miliar); dan Jawa Timur (US$1,9 miliar).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...