BPJS Ketenagakerjaan Targetkan Iuran Rp 55,37 Triliun Tahun Ini

Pingit Aria
19 Januari 2017, 09:11
Tenaga Kerja
Arief Kamaludin|KATADATA
Tenaga Kerja KATADATA | Donang Wahyu

Agus menjelaskan bahwa dari sisi pembayaran manfaat pada tahun 2016, besaran klaim masih di bawah target. "Klaim yang dibayarkan pada  Desember 2016 mencapai Rp 20,06 triliun atau 77 persen dari estimasi,” ujarnya.

Klaim terbesar berasal dari Jaminan Hari Tua (JHT) yang mencapai Rp 18,6 triliun dari 2,2 juta kasus. Tingginya klaim itu merupakan dampak regulasi yang membuka peluang pencairan karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau resign. “Namun secara keseluruhan claim ratio kami masih sangat terkendali", kata Agus.

(Baca juga: Perumnas Targetkan Pembangunan 30 Ribu Rumah Tahun Depan)

Tahun ini, Agus menyatakan bahwa inisiatif strategis yang ada akan semakin ditingkatkan. Di antaranya adalah dengan memperbanyak kerjasama co-marketing dengan perusahaan mitra dan optimalisasi layanan mobile.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendorong peningkatan kepesertaan dengan menawarkan manfaat tambahan seperti kredit perumahan. “Kami juga akan meningkatkan kerjasama dengan lembaga terkait, termasuk untuk mengevaluasi besaran iuran jaminan pensiun,” ujar Agus.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...