Enam Titik “Harta Karun” Kapal Terancam Jalur Tol Laut

Image title
7 Januari 2017, 08:00
Tol Laut
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca juga: Target Pinjaman Pelabuhan Patimban Rp 22 Triliun Diteken Mei 2017)

Sementara, harga ekspor pasir laut pada 2000 sebesar US$ 7 per kubik, maka pasir tesebut berpotensi menghasilkan US$ 7 miliar. “Ini akan di kemanakan? Yang harus kita lakukan adalah jaga jangan sampai dijual secara ilegal ke luar negeri,” katanya.

Ia menambahkan, sebelum penjualan pasir laut dilarang pada 2002 melalui Keputusan Presiden nomor 33 tahun 2002 tentang Pengendalian dan Pengawasan Pengusahaan Pasir Laut, mayoritas pasir laut Indonesia diekspor ke Singapura. Hasilnya, daratan negeri singa itu pun bertambah hingga 17 persen.

Sebelumnya, pada Januari 2016 lalu, Kementerian Perhubungan memutuskan untuk menambah tujuh trayek tol laut. Dari tujuh trayek tersebut, tiga merupakan trayek baru dan empat lainnya adalah satu lintasan trayek yang diperpendek karena dianggap terlalu panjang.

(Baca juga:  Pelni Targetkan Laba 2017 Naik 60 persen)

Tiga trayek baru tersebut adalah trayek Tanjung Priok-Enggano-Mentawai-Pulau Nias-Sinabang sepanjang 2938,6 kilometer, trayek Tanjung Perak-Belang Belang-Sanggata-Pulau Sebatik-Tanjung Perak sepanjang 3202,6 kilometer, dan trayek Tanjung Perak-Kisar-Namrole-Kisar-Tanjung Perak sepanjang 3875,3 kilometer.

Sementara itu, empat trayek lainnya yang akan dipotong terdiri dari tiga trayek berpangkalan di Makassar dan satu trayek di Tanjung Perak. Sehingga, total trayek tol laut di Indonesia akan menjadi 13 trayek tol laut.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...