Howard Schultz Mundur sebagai CEO, Saham Starbucks Merosot 10 Persen

Pingit Aria
2 Desember 2016, 12:24
Kopi Gayo KATADATA | Donang Wahyu
Kopi Gayo KATADATA | Donang Wahyu

Pengumuman Schultz tersebut mengejutkan investor. Akibatnya, saham Starbucks sempat melemah lebih dari 10 persen pada Kamis (1/12/2016) waktu setempat sebelum akhirnya membaik dan ditutup turun 3,6 persen ke level US$ 56,41 per unit.

(Baca juga: Prancis Buru Pajak Google dan McDonald's)

Sebelumnya, Schultz bergabung dengan Starbucks pada tahun 1982 sebagai direktur operasional dan pemasaran. Kala itu, Starbucks hanya memiliki empat gerai. Schultz pernah menjabat CEO Starbucks pada tahun 1987 hingga 2000. Ia kemudian kembali menjabat posisi tersebut pada tahun 2008. Di tangan Schultz, kini Starbucks telah membuka lebih dari 25 ribu gerai di 75 negara.

Saking hebatnya, Schultz dianggap sebagai Steve Jobs di dunia perkopian. “Pemikiran bahwa ia bisa digantikan itu saya kira salah,”kata Bill Smead, CEO Smead Capital Management yang juga memiliki saham Starbucks.

Sementara Johnson bergabung dengan Starbucks pada 2009 silam dan menjadi direktur operasional Starbucks pada tahun 2015. Sebelumnya, ia menjabat CEO Juniper Networks dan sempat menjadi presiden divisi platform di Microsoft.

Halaman:
Reporter: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...