Ditolak DPR, PLN Yakinkan Dana PMN untuk Listrik Daerah Terpencil

Miftah Ardhian
21 Juni 2016, 12:49
PLTGU Tanjung Priok
Arief Kamaludin|KATADATA

Dana PMN ini juga digunakan untuk proyek pembangkit dan pembangunan infrastruktur listrik lainnya. Menurut Bambang, Rancangan APBN-Perubahan 2016 hanya memuat penambahan PMN untuk PLN. Alhasil, total dana PMN untuk BUMN meningkat dari Rp 40,42 triliun menjadi Rp 53,98 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Sofyan Basir berharap Komisi VI menyetujui usulan PMN yang diajukan pemerintah ini. Dana nontunai akan digunakan untuk membangun kelistrikan daerah terpencil di Indonesia. (Lihat pula: Bangun Tol Aceh, Hutama Karya Minta Tambahan Modal).

PMN tersebut, menurut dia, harus dilihat sebagai investasi jangka panjang demi meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. “Investasi untuk pembangunan daerah-daerah terluar. Itu kan sulit. Makanya kami akan pakai PMN untuk itu,” ujarnya.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir
Direktur Utama PLN Sofyan Basir
(ARIEF KAMALUDIN | KATADATA)

Selain untuk membangun pembangkit di daerah terpencil dan terluar, dana PMN ini juga untuk membangun transmisi dan melakukan distribusi agar seluruh masyarakat menikmati listrik secara merata. Prioritas penggunaan PMN memang untuk medistribusikan listrik tegangan 20kV ke bawah yang digunakan oleh masyarakat di daerah terpencil dan terluar.

Secara lebih umum, kata Sofyan, dana PMN akan untuk mendukung program pemerintah dalam kedaulatan energi, meningkatkan jumlah pelanggan PLN sebesar 9,69 persen per tahun, mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dalam program 35.000 MW, dan menunjang program peningkatan rasio elektrifikasi.

Rencana penggunaan PMN oleh PLN:

Jenis ProyekKapasitasNilai Proyek (Rp Triliun)PMN(Rp Triliun)
Distribusi15,55,6
Transmisi, Gardu Induk, dan Travo24,25
Lima Pembangkit:
      PLTGU Tanjung Priok800 MW9,91,5
      PLTGU Muara Karang500 MW5,10,7
      PLTGU Lombok Peaker150 MW1,60,2
      PLTG/MG dan PLTD Pulau18,68,56
      Pembangkit tersebar PLTD22
Total 76,9623,56

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...