Menkeu Turun Tangan, Tol Batang-Semarang Berjalan Lancar

Desy Setyowati
27 April 2016, 14:44
Jalan Tol
Arief Kamaludin|KATADATA

Sebelumnya, pemerintah memang menargetkan pembangunan jalan tol Trans Jawa sepanjang 806 kilometer akan selesai dan beroperasi pada 2018. Tol ini menghubungkan menghubungkan Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. (Lihat juga: Ditender Ulang, Lima Kontraktor Berebut Tol Batang – Semarang).

Saat ini pemerintah membagi pembangunannya menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah menghubungkan Jakarta hingga Surabaya. Tahap kedua menghubungkan Merak hingga Banyuwangi, yang akan dikerjakan setelah tahap pertama selesai. Untuk tahap pertama, sebagian ruas jalan tol Trans Jawa sudah beroperasi, tapi belum seluruhnya terhubung. Beberapa ruas tol yang sudah beroperasi di antaranya dari Merak – Jakarta - Cikampek dan Palimanan – Kanci - Pejagan.

800
 

Pembangunan tahap pertama memprioritaskan sembilan ruas tol sepanjang 615 kilometer. Ruas tol tersebut adalah Cikampek - Palimanan, Pejagan - Pemalang, Pemalang - Batang, Batang - Semarang, Semarang - Solo, Solo - Ngawi, Ngawi - Kertosono, Mojokerto – Jombang - Kertosono, dan Mojokerto - Surabaya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menambahkan bahwa instansinya mendukung penjaminan persoalan lahan. Bentuk jaminannya berkaitan dengan risiko politik, termasuk mengurangi hambatan birokrasi yang berbelit. Nantinya, jaminan ini akan diganti oleh Badan Layanan Umum. (Baca juga: Hutama Karya Yakin Sebagian Empat Tol Sumatera Kelar Tahun Ini).

Kebijakan semacam ini, kata Bambang, sangat dibutuhkan oleh swasta. Karenanya, dia berharap swasta makin tertarik membangun infrastruktur karena ada kepastian. “Jangan sampai Jasa Marga yang selaku punya jalan, suatu hari, Menpupera (Menteri Pekerjaan Umum) tiba-tiba sebel lalu dicopot. Ini contoh. Maka ada risiko yang dihadapi Jasa Marga dan itu yang di-cover dalam perjanjian hari ini,” ujar Bambang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...