Kawasan Industri Teluk Bintuni Terganjal Pasokan Gas Tangguh

Safrezi Fitra
17 Februari 2016, 15:15
LNG-Tangguh-Katadata-SKK-Migas.jpg
KATADATA/

Pengajuan alokasi gas ini harus segera dilakukan, mengingat pembangunan train 3 Kilang Tangguh akan segera dimulai. Jika tidak mendapat alokasi, maka pembangunan industri petrokimia di Teluk Bintuni akan batal. (Baca: Pemerintah Kesulitan Cari Pembeli Gas di Dalam Negeri)

Proyek pembangunan kawasan industri Teluk Bintuni ini sebenarnya bisa sejalan dengan pembangunan proyek train 3 Kilang Tangguh. Seperti diketahui, saat ini pembangunan proyek Kilang Train 3 Tangguh masih terkendala. Megaproyek senilai US$ 12 miliar atau sekitar Rp 162 triliun anak usaha BP Plc. itu terkatung-katung gara-gara ketidakpastian kontrak pembelian gas alam cair (liquefied natural gas / LNG).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menjanjikan penyelesaian keputusan investasi akhir (FID) train 3 Tangguh pada semester I tahun ini. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan akan segera mencari solusi dengan menetapkan pembeli domestik yang berkomitmen menyerap LNG hasil train 3 tangguh. Dia menargetkan dapat mengantongi nama pembeli tersebut sebelum akhir Maret 2016. (Baca: SKK Migas Usulkan Opsi Ekspor LNG Tangguh Train 3)

Kawasan industri Teluk Bintuni sebenarnya bisa menyerap gas tersebut cukup besar. Alokasi gas yang dibutuhkan untuk pabrik pupuk dalam pengembangan kawasan industri Teluk Bintuni pada tahap awal mencapai 180 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Untuk tahap dua akan dibangun industri petrokimia yang membutuhkan pasokan gas sebanyak 200 mmscfd.

Total pasokan gas yang dibutuhkan di kawasan industri tersebut mencapai 380 mmscfd. Produksi gas dari setiap train kilang tangguh sekitar 600 mmscfd. Artinya untuk kawasan industri Teluk Bintuni saja, sudah bisa menyerap 63 persen produksi satu train Kilang Tangguh. Ini lebih besar dari keinginan pemerintah untuk mengalokasikan 40 persen gas Kilang Tangguh.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...