Pemerintah Klaim PHK Sektor Manufaktur Hanya Toshiba dan Panasonic

Safrezi Fitra
9 Februari 2016, 19:33
No image
Aktifitas pekerja melakukan pengecoran dinding stasiun bawah tanah MRT Jakarta di Kawasan MH Thamrin, Jakarta, Jumat, (29/08). Tahapan pengecoran atau yang disebut D-Wall (Diaphragm Wall), adalah tahap paling kritis dan krusial karena berfungsi sebagai st

Berlawanan dengan isu PHK, Hanif malah menyebutkan saat ini ada potensi penambahan 184.000 tenaga kerja baru. Potensi ini berasal dari 40 perusahaan yang sedang melakukan investasi. “Total serapan berarti lebih banyak ketimbang angka PHK,” kata Hanif usai rapat koordinasi di kantornya.

Hanif mengimbau perusahaan yang ingin melakukan PHK agar melakukan langkah-langkah preventif seperti melakukan perundingan bipartit  dengan buruh terlebih dahulu. Kementeriannya juga akan membantu memberikan pelatihan keterampilan bagi para pekerja agar bisa segera terserap pada lapangan kerja yang baru.

“Kami telah siapkan program bumper seperti skema wirausaha ataupun yang lainnya,” kata Hanif. (Baca: Pemerintah Siapkan Insentif Cegah Gelombang PHK)

Kabar PHK masal yang beredar di masyarakat saat ini dihembuskan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Dalam siaran pers KSPI pekan lalu, Said mengklaim ada puluhan ribu pekerja di sektor industri padat modal yang terancam PHK. Bahkan, ribuan pekerja di sektor padat karya sudah mengalami PHK.

Dia juga mengatakan ada beberapa perusahaan raksasa dan menengah yang sudah pasti melakukan PHK ribuan tenaga kerjanya pada kuartal I tahun ini. Beberapa di antaranya adalah Panasonic, Toshiba, Shamoin, Starlink, Jaba Garmindo, dan Ford Indonesia. Termasuk pula para pekerja di industri kendaraan bermotor seperti Yamaha, Astra Honda Motor, dan Hino.

“Semua pabriknya berlokasi di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Pasuruan, dan Medan,” ujar Said. (Baca: PHK Merebak, Menteri Darmin: Bukan Karena Ekonomi Melambat)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...