Awal November, Kereta Cepat Cina Pertama di Luar Negeri Dibangun di Walini

Yura Syahrul
16 Oktober 2015, 13:06
No image
Suasana pameran jaringan kereta cepat Cina di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 yang diterbitkan 6 Oktober lalu, untuk memaksimalkan kandungan lokal dalam pembangunan proyek itu, menurut Sahala, porsi kandungan lokalnya mencapai 60 persen. “Di tahun-tahun berikutnya akan meningkat (porsinya) dengan dibangunnya assembling stock di Surabaya,” ujarnya.

Pembangunan jaringan kereta cepat ini diharapkan rampung pada akhir tahun 2018. Jadi, mulai bisa beroperasi pada awal 2019. Sahala memperkirakan tarif kereta ini sekitar US$ 16 atau Rp 200 ribuan.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Cina untuk Indonesia Xie Feng mengatakan, ini merupakan proyek kereta cepat pertama Cina di luar negeri. "Hal ini juga mencerminkan kepemimpinan yang kuat di antara dua presiden, yakni Presiden Joko Widodo dan Presiden (Cina) Xi Jinping," katanya.

Xie Feng berharap realisasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini dapat menjadi acuan proyek kereta cepat Cina berikutnya, baik di Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara. "Selain itu, proyek ini akan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia," imbuhnya.

Pemerintah Cina memang berambisi membangun jaringan transportasi menggunakan kereta cepat untuk menautkan kawasan Asia dengan Rusia, bahkan hingga ke Amerika Serikat dan Inggris. Seperti dilansir Bloomberg, medio September lalu, konsorsium China Railway Gorup dan XpressWest Enterprises LLC telah mencapai kesepakatan pembentukan perusahaan patungan untuk membangun jaringan kereta cepat menghubungkan Las Vegas dan Los Angeles di Amerika Serikat. Ini akan menjadi proyek kereta cepat Cina pertama di AS.

Kesepakatan tersebut setelah melalui proses negosiasi panjang selama empat tahun. Ini juga menandai kemenangan Cina dalam persaingan bisnis kereta cepat melawan Jepang di dunia. Sebelumnya, produsen kereta peluru asal Jepang JR Central telah menyatakan minatnya membangun jaringan kereta cepat Los Angeles-Las Vegas.

Di luar AS, seperti dikutip dari Telegraph, 21 April lalu, Cina tengah bernegosiasi dengan sekitar 20 negara, termasuk Rusia, Brasil, dan beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, untuk membangun jaringan kereta cepat. Di dalam negerinya sendiri, seperti dilansir kantor berita Xinhua, Cina telah membangun jalur kereta cepat sepanjang 17 ribu kilometer per Juli 2015.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...