Dua Menteri Beda Pendapat Soal Rencana Garuda Beli 30 Pesawat

Safrezi Fitra
13 Agustus 2015, 15:34
garuda-indonesia.jpg
KATADATA/

Rizal mencontohkan jika Garuda bersaing dengan Japan Airlines (JAL) dan Qantas Airlines. Dari segi harga pesawat memang bisa sama. Tapi dalam operasionalnya, biaya bahan bakar yang dikeluarkan JAL dan Qantas jauh lebih murah dibandingkan Garuda. Jika ada perang harga, Garuda bisa dipastikan bakal kalah. Hal ini pernah terjadi pada Singapore Airlines yang kalah bersaing dengan Emirates dan Etihad Airways.

Makanya, dengan membatalkan rencana pembelian 30 pesawat tersebut, Rizal meminta Garuda mengalihkan pembelian pesawat berukuran lebih kecil untuk memperluas usaha pada penerbangan jarak pendek. "Saya minta dibatalkan pembelian itu. Ganti dengan pesawat yang lebih rendah kelasnya A 320," katanya seusai serah terima jabatan dengan Indroyono Soesilo, Menko Maritim yang lama, di Jakarta, Kamis (13/8).

Namun, di tempat terpisah, usulan atau permintaan tersebut ditolak oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Ia menilai usulan Rizal tersebut tidak berdasar karena Garuda adalah perusahaan milik publik yang seluruh aksi korporasinya harus dapat dipertanggungjawabkan. Rini meminta Rizal memiliki alasan yang sangat kuat sebelum mengajukan usulan tersebut.

Selain itu, Rini merasa status Rizal sebagai Menko Maritim yang mengomentari aksi korporasi BUMN, cukup aneh. Garuda berada di bawah Kementerian BUMN. Sementara Kementerian BUMN dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

?Kami bertanggung jawab kepada masyarakat luas, apapun yang akan kami lakukan. Tidak bisa langsung diputuskan begitu saja," ujar Rini.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...