Peretail Mengeluh Sulit Dapat Pasokan Gula Pasir Sejak Pandemi Corona

Image title
14 Mei 2020, 18:20
Peretail Mengeluh Sulit Dapat Pasokan Gula Pasir Sejak Ada Pandemi.
ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Ilustrasi gerai retail. Pengusaha retail mengeluh kesulitan mendapat pasokan gula selama pademi corona.

Sementara itu, guna menekan harga gula di pasaran, berbagai intervensi pasar sudah dilakukan pemerintah. BUMN pangan. Perum Bulog bakal menyalurkan gula putih Kristal (GKP) akhir pekan ini di sejumlah pasar tradisional. 

Dengan demikian, diharapkan harga gula bisa kembali stabil dan terjangkau oleh masyarakat.

“Bulog baru saja mendapatkan pasokan gula dan akan segera menyalurkannya agar kebutuhan pokok bisa tetap tersedia, terlebih lagi di situasi luar biasa seperti sekarang dan hari Raya Lebaran,” kata Direktur Utama Perum Budi Waseso, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (14/5).

(Baca: Pemerintah Ancam Tindak Oknum yang Gelembungkan Harga Gula dan Bawang)

Bulog akan menggelontorkan sedikitnya 22.000 ton gula impor dari India. Dengan terisinya stok pasokan gula di pasar rakyat pada bulan Ramadhan dan Lebaran, dengan begitu masyarakat tak perlu khawatir.  

“Impor gula  yang kami gelontorkan ini baru sebagian dari ijin impor yang diberikan sebanyak 50.000 ton. Impor gula merupakan bagian dari penugasan negara untuk stabilisasi harga,” kata mantan Kepala Bareskim Polri itu.

Sebagaimana diketahui bahwa harga gula pasir di tingkat konsumen sejak sebelum ramadan hingga saaat ini masih stabil tinggi di kisaran Rp.19.000 per kilogram (kg). Dengan stok yang mulai bertambah, perseroan optimis dapat menekan harga gula kembali ke HET Rp.12.500 per kg.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...