Permintaan Turun 60%, Industri Baja Minta Stimulus Harga Gas & Listrik

Image title
15 Juni 2020, 22:48
industri baja, pandemi corona, dampak covid 19, covid 19,
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). Pelaku industri baja meminta pemerintah segera merealisasikan harga gas industri US$ 6 per MMBTU dan keringanan tarif listrik PLN untuk mengangkat kembali industri baja yang terpuruk akibat pandemi corona.

Sementara itu, Direktur Bina Usaha Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswahyudi mengatakan, penurunan tarif listrik untuk industri yang terdampak pandemi masih menunggu hasil kajian dengan beberapa kementerian terkait.

Pasalnya, potensi hilangnya pendapatan PLN dari stimulus tersebut sangat besar. Kendati demikian, Hendra menegaskan bahwa upaya pemberian stimulus menjadi fokus pemerintah untuk membangkitkan perekonomian yang terpukul pandemi.

(Baca: Terimbas Corona, KRAS Masih Berharap Raup Untung Sepanjang 2020)

"Industri termasuk pertokoan, hotel, dan mal ini yang jadi fokus kami saat ini, di mana dari bisnis dan industri ini kalau ditotal ada 682.691 pelanggan. Dalam sebulan pendapatan PLN dari golongan tersebut Rp 9,1 triliun. Ini angka yang tidak sedikit jadi perlu didiskusikan untuk golongan industri ini," kata Hendra.

Sektor industri tersebut menyumbangkan 65% pendapatan PLN, sedangkan bisnis di sektor lainnya terdapat 55.553 pelanggan dengan kontribusi pendapatan Rp 6 triliun atau setara 35% setiap bulannya. Sementara itu, untuk subsidi tarif listrik bagi rumah tangga dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah terealisasikan

Adapun keringanan biaya listrik juga telah diusulkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yakni keringanan biaya tagihan listrik untuk periode berlangganan 1 April-31 Desember 2020 dan usulan tersebut berupa penghapusan biaya minimum untuk pemakaian 40 jam konsumsi listrik. Ini juga termasuk bagi pelanggan industri premium yang menggunakan 233 jam konsumsi listrik.

(Baca: PLN Terancam Rugi Besar, Pemerintah Kaji Lagi Subsidi Listrik Industri)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...