BKPM Targetkan Rencana Induk Kawasan Industri Batang Rampung Pekan Ini

Image title
8 Juli 2020, 10:29
BKPM, kawasan industri, masterplan kawasan industri batang
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (tiga kiri), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri), Bupati Batang Wihaji (empat kiri) dan jajaran menteri lainnya berbincang saat peninjauan Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/).

"Sesuai arahan Presiden Jokowi, KIT Batang harus mengalokasikan minimal 5% dari luas lahan untuk klaster Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk memperkuat keberadaan rantai pasok dalam areanya," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT PP Tbk Novel Arsyad menyatakan siap mendukung upaya pemerintah menyediakan lahan-lahan yang potensial untuk investor.  Selain tujuh perusahaan yang sudah memastikan relokasi ke Indonesia, masih ada 17 perusahaan lainnya yang juga sedang dijajaki pemerintah.

(Baca: Investasi Industri Naik, Pengusaha Masih Khawatir Kepercayaan Investor)

Ia menjelaskan, pembangunan kawasan tersebut akan berkonsep The Smart & Sustainable Industrial Estate. “Dengan dibentuknya tim kecil ini akan mempercepat  proses kajian kawasan yang sedang kita lakukan secara komprehensif yang pada akhirnya akan mempercepat proses penyiapan lahan," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan pembukaan kawasan industri tersebut diharapkan dapat menarik investasi dari 119 perusahaan yang berencana merelokasi pabrik dari Tiongkok. Ia tak mau kejadian tahun lalu kembali terjadi. Ketika itu, ada 33 perusahaan yang merelokasi pabriknya dari Negeri Tirai Bambu, tetapi tak ada satu pun yang berinvestasi di Indonesia.

Sedangkan di tahun ini, tercatat sudah ada tujuh relokasi investasi yang menyatakan diri untuk masuk ke Tanah Air. Ketujuh perusahaan tersebut yakni PT Meiloon Technology Indonesia, PT Sagami Indonesia, PT CDS Asia (Alpan), PT Kenda Rubber Indonesia. Kemudian, PT Denso Indonesia, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, dan PT LG Electronics Indonesia.

Dari seluruh perusahaan yang masuk, BKPM mencatat total nilai investasi yang diterima sebesar US$ 850 juta atau sekitar Rp 11,9 triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 30 ribu orang.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...