Pemerintah Bidik Potensi Ekspor Bibit Sawit ke Ekuador
Seperti diketahui, Indonesia memiliki kerja sama dengan Chili melalui Indonesia-Chili Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA). Dengan IC-CEPA, sebanyak 89,6% pos tarif Chili akan dieliminasi untuk memudahkan produk-produk Indonesia masuk ke pasar di negara Amerika Selatan tersebut.
Dirjen Perkebunan Kasdi Subagyono pun mengatakan, pihaknya dapat mendorong ekspor bibit sawit tersebut. "Kami bisa upayakan ekspor bibit sawit ke Ekuador," ujarnya.
Sepanjang Januari-Mei, ekspor sawit mencapai 12.736 ribu ton atau turun 13,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun, nilai ekspor CPO naik dari US$ 7.995 juta menjadi US$ 8.437 juta.
Penurunan ekspor terutama terjadi pada refined palm oil yang secara umum disebabkan oleh selisih harga minyak sawit dengan minyak kedelai yang kecil.
Adapun berdasarkan negara tujuan, penurunan ekspor pada Mei terbesar terjadi di Tiongkok sebesar 87,7 ribu ton atau turun 21%. Berikutnya, ekspor ke pasar Uni Eropa sebesar 81,5 ribu ton atau turun 16,62%, ke Pakistan sebesar 47 ribu ton atau turun 23,4% dan ke India sebesar 38,6 ribu ton atau turun 9,2%.
Penulis/Reporter: Rizky Alika