Krakatau Steel Operasikan Pabrik Baja Baru Rp 7,5 Triliun Mulai April

Happy Fajrian
26 Maret 2021, 10:16
pabrik baru krakatau steel, produksi baja
Agung Samosir|KATADATA
Produksi baja di pabrik Krakatau Steel di Cilegon, Banten.

"Kapasitas produksi di tahap pertama sebesar 1,5 juta ton Hot Rolled Coil (HRC) per tahun. Untuk tahap selanjutnya ditargetkan meningkat menjadi 4 juta ton HRC/tahun," kata Agus.

Produk HRC tersebut diharapkan dapat mengisi pasar baja nasional, terutama untuk supply chain otomotif dan pengembangan infrastruktur yang semakin didorong agar meningkat. "Kami percaya ini akan memberi kontribusi signifikan, khususnya bagi industri otomotif," ujar Menperin.

Agus meyakini, kinerja yang ditunjukkan Krakatau Steel saat ini dapat menjaga kepercayaan publik dan investor terhadap perusahaan baja kebanggaan Indonesia tersebut.

"Kami yakin KS dapat berkembang dan menjalankan bisnisnya dengan penuh kredibilitas, sehingga pemerintah memberikan dukungan dalam bentuk perlindungan kepada perusahaan ini," ujarnya.

Dengan mulai meningkatnya kapasitas produksi baja Krakatau Steel, diharapkan bisa menurunkan tergantungan Indonesia terhadap impor besi dan baja. Seperti pada 2018 di mana impor besi dan baja menjadi salah satu pemicu melebarnya defisit neraca perdagangan Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik nilai impor besi dan baja sepanjang 2018 meningkat 28,31% menjadi US$ 10,25 miliar dibanding tahun sebelumnya dan berkontribusi sebesar 6,45% dari total impor nonmigas nasional.

Nilai tersebut merupakan yang tertinggi dibanding golongan barang (HS) lainnya seperti plastik dan barang dari plastik maupun kendaraan dan bagiannya seperti terlihat pada databoks di bawah ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...