Industri Alat Berat Diproyeksi Tumbuh 30% Seiring Pemulihan Ekonomi
Sebelumnya, pada tahun 2020, sebanyak 19 peserta telah menyelesaikan satu tahun program up skilling (peningkatan kompetensi karyawan) dari hasil kerja sama antara BPSDMI Kemenperin dengan PT. Komatsu Indonesia.
“Dengan dukungan Badan Pengembangan Sumber Daya Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian serta Politeknik Jakarta, kami berharap dapat memberikan berkontribusi besar untuk kemajuan industri alat berat di Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Komatsu Indonesia Pratjojo Dewo Sridadi, beberapa waktu lalu.
Setiap tahunnya, PT Komatsu Indonesia membutuhkan tenaga kerja yang minimal lulusan SMK sebanyak 600 orang per tahun. Peserta program kerja sama ini akan melaksanakan perkuliahan yang berbasis dual system (sistem ganda), di mana perkuliahan diselenggarakan dengan kombinasi teori dan praktik di ruang kelas maupun workshop serta pelaksanaan kerja langsung di Pabrik PT Komatsu Indonesia.
Pada tahun 2020, BPSDMI Kemenperin telah memfasilitasi 18 kelas program setara Diploma Satu untuk 607 peserta D1 di 10 Provinsi dan 12 Kabupaten/Kota. “Melihat pentingnya industri alat berat ini dalam rantai perekonomian Indonesia, maka kompetensi karyawan perusahaan sebagai salah satu aset yang terpenting harus diperhatikan,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Iken Retnowulan.