Harapan Pengusaha untuk Kementerian Investasi: Tingkatkan kepastian

Cahya Puteri Abdi Rabbi
30 April 2021, 11:14
Presiden Joko Widodo (kanan) mengambil sumpah jabatan pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 dan kepala lembaga pemerintah non kementerian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Presiden resmi melantik Bahlil L
ANTARA FOTO/Setpres/Rusman/Handout/aww.
Presiden Joko Widodo (kanan) mengambil sumpah jabatan pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 dan kepala lembaga pemerintah non kementerian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Presiden resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN.

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu diminta mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. "Perintah Pak Presiden, bahwa jangan hanya urus pengusaha yang besar tapi juga UMKM. Harus kami kawinkan pengusaha-pengusaha besar dengan UMKM," kata Bahlil usai dilantik di Istana Negara.

Selain itu, Kementerian Investasi ditugaskan untuk menciptakan sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Dengan demikian, perizinan investasi bisa lewat satu pintu.

Menurutnya, investasi yang terhalang bisa menghambat pendapatan negara dan perbaikan kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/EODB) Indonesia. Apalagi dalam struktur Produk Domestik Bruto (PDB), investasi memberikan andil 30%, terbesar kedua setelah konsumsi.

Bahlil juga berjanji akan meningkatkan investasi yang berkualitas dan merata, dari Aceh hingga Papua.

Dia juga menyatakan penciptaan lapangan kerja akan menjadi tugas yang paling berat. "Tapi ini menjadi peran penting karena 16 juta orang kami siapkan lapangan kerja dan saya pikir itu investasi pintu masuknya," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...