Oksigen Rumah Sakit Terbatas, Gas Industri Dialihkan untuk Medis
Budi turut meminta rumah sakit untuk menjaga perputaran tabung oksigen. Menurutnya, tabung oksigen tidak perlu ditambah pasokannya.
Namun, tabung itu perlu diisi oksigen secara berkala. "Pengisiannya lebih sering. Dari sebulan sekali, menjadi dua hari sekali atau seminggu sekali," ujar dia.
Sebelumnya, sejumlah rumah sakit di berbagai wilayah mulai melaporkan kekurangan oksigen untuk pasien Covid-19. Kementerian Perindustrian kemudian berkoordinasi dengan Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para pelaku industri terkait untuk menjaga pasokan oksigen medis.
Agus mengharapkan, langkah sinergi ini dapat membantu percepatan penanganan pasien Covid-19 di beberapa daerah. Kami akan terus memastikan kebutuhan oksigen di rumah sakit terpenuhi dan sudah disanggupi oleh asosiasi,” kata Agus dalam keterangan resminya, Rabu (23/6).
Menurutnya, saat ini pabrik-pabrik di Jawa Timur dan Jawa Barat mulai mengirimkan gas medis ke rumah sakit-rumah sakit di Jawa Tengah.
Sebelumnya, Sekretaris Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Lia Gardenia Partakusuma menerima laporan kekurangan tabung oksigen untuk pasien positif virus corona di Jawa Tengah.
"Saat ini kami mendapat laporan kekurangan tabung oksigen ini di Jawa Tengah. Mengenai (kekurangan) oksigen kita pernah mengalami tahun lalu di mana satu provinsi mengeluh hebat, yaitu di NTT, bahwa oksigen sama sekali tidak ada," kata Lia dalam konferensi pers virtual, Minggu (20/6).