Swedia Jajaki Potensi Besar Investasi Sektor Transportasi di Indonesia
Pada Januari 2020 lalu, Swedia juga secara resmi menyampaikan keinginan mereka untuk meningkatkan kerjasama lebih luas dengan terlibat pada pendanaan dan alih tehnologi kereta api dan MRT di Indonesia serta sektor perhubungan lainnya.
Berg menjelaskan Swedia memiliki pengalaman panjang dalam membangun ekosistem transportasi umum berbasis energi hijau.
Negara Skandinavia tersebut bahkan mentargetkan ambisi untuk mencapai bersih dari emisi gas rumah kaca pada tahun 2045 , termasuk dengan melakukan elektrifikasi transportasi umum mereka.
Penurunan emisi gas rumah kaca inilah yang akan diusung mereka dalam kerja sama ataupun investasi di luar negeri.
"Percepatan elektrifikasi di sektor transportasi sangat penting bagi Swedia dan itu akan mendasari banyak kerja sama kami di luar negeri ke depan. Kami siap berbagi teknologi dan transfer pengetahuan dalam hal elektrifikasi di bidang transportasi dengan Indonesia," tutur Berg.
Dalam catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Swedia menempati urutan 40 dalam peringkat investor asing terbesar di Indonesia.
Sepanjang Januari-September tahun 2021, negara tersebut menanamkan investasi sebesar US$4,7 juta dengan jumlah proyek mencapai 141.
Beberapa perusahaan Swedia yang sudah dikenal luas publik Indonesia dan sudah menanamkan investasi di tanah air adalah IKEA, H&M, Volvo, dan Ericsson.