Waralaba Lokal Mulai Kuasai Pasar Dalam Negeri dan Merambah Regional

Cahya Puteri Abdi Rabbi
7 Desember 2021, 16:10
waralaba, perdagangan
babarafiofficial/instagram
Kebab Turki Baba Rafi merupakan salah satu waralaba lokal yang banyak memiliki cabang di Indonesia

Kegiatan ini melibatkan tiga asosiasi waralaba dan lisensi Indonesia, yaitu Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Perhimpunan Warlaba dan Lisensi Indonesia (WALI), dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI).

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Tri Raharjo mengungkapkan, pandemi sangat berdampak terhadap para pelaku bisnis waralaba, lisensi dan peluang usaha di Indonesia.

Berdasarkan survei yang dilakukannya terhadap 30 brand, dari total 5.621 gerai waralaba yang ada, sebanyak 953 gerai waralaba tutup sementara.

Yang harus tutup permanen pada saat awal pandemi, yakni periode Maret hingga Juni 2020. Dari total 953 gerai waralaba tersebut, mereka berada di mall, berada di ruko, juga gerai mandiri.

Dia menjelaskan, sebanyak 25,8% dari total 30 brand yang menjadi responden ini menjawab bahwa, bisnis mereka berangsur normal 90-100%. Sementara 32% lainnya menyatakan kondisinya berangsur normal 80-90%.

"Artinya ini adalah suatu hal yang menggembirakan. Kemudian, 16,1% menjawab kondisi bisnisnya berangsur pulih 70-79% dan sisanya masih di bawah 70%," kata Tri.

 Dari survei yang telah dilakukan juga menunjukkan sebanyak 87,1% responden akan melakukan pengembangan bisnis pada 2022 dan 12,9% lainnya tidak berencana ekspansi.

Lalu, 32,2% responden pun telah memproyeksikan adanya peningkatan penjualan di atas 50%.

Kemudian 25,8% memproyeksikan kenaikan sekitar 21-30% dan 9,7% responden memproyeksikan kenaikan 0-10%.

"Ini saya kira angka optimis yang sangat tinggi. Kita tahu mal-mal sudah buka, anak-anak sudah masuk. Ini angin segar bagi pelaku karena transaksi mulai menggeliat lagi," ujar dia.

 Data yang diolah dari Laporan Tahunan Kemendag2020 dan sensus Badan Pusat Statistik 2016 menunjukkan, sektor waralaba tercatat tumbuh stabil sebesar 5% per tahun.

Sektor waralaba juga menghasilkan omset hingga Rp 54,4 miliar dan menyerap hingga 628 ribu lebih tenaga kerja.

Terdapat setidaknya 93 ribu gerai yang beroperasi dengan format waralaba. Kemudian sampai Oktober 2021, bisnis waralaba didominasi oleh sektor usaha berbentuk jasa makanan dan minuman hingga 58,37 %.

Disusul oleh sektor usaha waralaba ritel sebesar 15,31% dan jasa pendidikan nonformal sebesar 13,40%.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...