Kisah Perempuan di Industri, Hadapi Diskriminasi Upah hingga Jabatan

Andi M. Arief
21 April 2022, 13:49
Direktur People and Culture Coca Cola Europacific Partners Lucia Karina.
Humas CCEP
Direktur People and Culture Coca Cola Europacific Partners Lucia Karina.

Namun tekad Lucia tidak surut. Dia mencari pekerja lain yang mau bekerja sama dengannya. Strategi yang dipilih Lucina adalah menyerap tenaga kerja konstruksi asal Pulau Jawa yang berdiam di Medan. Setelah melihat kompetensi Lucia, tenaga kerja konstruksi lokal mulai kembali berpartisipasi. 

"Agustus, (Presiden) Susilo Bambang Yudhoyono datang. Kami selesaikan 600 unit rumah yang targetnya 500 unit," kata Lucina. 

Lucia meyakini banyak perempuan di dalam negeri yang mampu berkarir dan menembus level executive leadership. Saat ini, dirinya banyak melakukan proyek sukarela untuk membuka wawasan perempuan-perempuan di berbagai daerah terhadap kesetaraan gender.

 Pemberdayaan Perempuan di CCEP

Lucia mencatat saat ini kontribusi tenaga kerja perempuan di CCEP telah naik dari satu digit menjadi 11,5% pada akhir 2021. Dari angka tersebut, hampi 30% menduduki level manajerial, sedangkan 25% ada di level eksekutif. 

Menurut dia, hal tersebut dimungkinkan karena CCEP betul-betul memegang prinsip pemberdayaan perempuan. Lucia menilai penerapan prinsip pemberdayaan perempuan justru menjadi tantangan bagi perusahaan nasional. Pasalnya, kata Lucia, masih banyak manajemen perusahaan nasional yang tidak menempatkan perempuan pada posisi eksekutif dengan alasan perempuan umumnya tidak memiliki visi yang panjang. 

"Saya salah satu yang mendobrak perbedaan laki-laki dan perempuan di CCEP, baik dari sisi benefit maupun posisi. Misalnya ada perusahaan, kalau anak sakit menjadi tanggungan suaminya. Kenapa begitu? Toh itu anak bersama suami dan istri,"tuturnya.

Dia mengatakan, kinerja dan integritas sebaiknya menjadi tolak ukur bagi karyawan. Perusahaannya kini sudah menerapkan struktur gaji berbasis kinerja.

"Betul- betul kami berkomitmen, harus berdasarkan kinerja, bukan gender, termasuk disabilitas, kami tidak ada perbedaan," ujarnya.

 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 2,82 juta penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja memiliki jabatan manajerial. Dari 2,82 juta pekerja di jabatan manajerial, sebanyak 33,08% merupakan perempuan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...