Laba Krakatau Steel Diramal Naik 55% Imbas Perang Rusia-Ukraina
Laporan keuangan Krakatau Steel menunjukkan, laba bersih perseroan mencapai Rp 384,23 miliar pada kuartal I 2022. Laba tersebut meningkat 15,02% dibanding raihan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu, sekitar Rp 334 miliar
Kinerja positif juga terjadi pada raihan pendapatan yang meningkat 39,6% menjadi Rp 9,78 triliun. Para kuartal pertama tahun sebelumnya, Krakatau Steel membukukan omzet sebesar Rp 7 triliun.
Dari sisi kuantitas tonase, penjualan pada periode ini mengalami kenaikan sebesar 7,5% dari semula 492 KT menjadi sebesar 529 KT. Begitu pula dari sisi produksi yang mengalami kenaikan sebesar 9,5%, menjadi 529 KT pada 2022.
Krakatau Steel Steel mencatatkan rekor penjualan ekspor pada Maret 2022 yang mencapai 116.406 ton. Selain itu, penjualan baja domestik juga naik mencapai 245.000 ton pada Maret 2022.
Perseroan juga berhasil mencapai realisasi EBITDA hingga Maret 2022 sebesar Rp 772,26 miliar.
“Tahun 2022 ini, kami terus berfokus pada kelanjutan program restrukturisasi dan transformasi perusahaan. Dengan capaian kinerja yang baik di awal 2022, kami yakin Krakatau Steel akan semakin baik dibanding 2021,” kata Silmy.
Pada 2021, Krakatau Steel mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$ 2,16 miliar dan laba bersih sebesar US$ 62,3 juta pada 2021. Laba bersih ini merupakan peningkatan 165% dari 2020.