Petani Setop Panen Sawit, Harga TBS Anjlok Sejak Larangan Ekspor CPO

Andi M. Arief
17 Mei 2022, 12:39
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) melakukan aksi unjuk rasa di wilayah Patung Kuda, Jakarta, Selasa, (17/5/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan CPO yang diduga menyebabkan
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) melakukan aksi unjuk rasa di wilayah Patung Kuda, Jakarta, Selasa, (17/5/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan CPO yang diduga menyebabkan anjloknya harga TBS (tandan buah segar) kelapa sawit dan mengakibatkan perekonomian rumah tangga petani sawit se-Indonesia menjadi sangat tertekan.

Gulat menyampaikan, penghentian proses panen berbahaya karena bisa menurunkan tingkat produktivitas petani sawit. Jika tidak dipanen, tanaman kelapa sawit akan mengurangi hormon yang mengganggu produktivitas berikutnya dalam jangka waktu yang panjang.

" Sejauh ini, volume TBS yang tidak dipanen mencapai 6,58 juta ton, " ujarnya.

Gulat meminta agar pemerintah meninjau kembali aturan larangan ekspor CPO yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 22-2022. Dia menghitung kerugian yang ditimbulkan dari aturan tersebut telah mencapai Rp 11,7 triliun sejak diterbitkan hinga akhir April 2022.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia pada 2021 sebesar 46,88 juta ton atau turun 0,31% dari capaian 2020 yang sebesar 47,03 juta ton.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...