Atasi Krisis Pangan, Mendag Ajak Negara ASEAN Bangun Usaha Bersama

Andi M. Arief
18 Mei 2022, 18:20
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) dan Menteri Perdagangan Kamboja Pan Sorasak (kiri) bersiap mengikuti ASEAN Economic Ministers' Special Meeting 2022 di Badung, Bali, Rabu (18/5/2022). Pertemuan khusus para Menteri Ekonomi se-ASEAN itu digelar u
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) dan Menteri Perdagangan Kamboja Pan Sorasak (kiri) bersiap mengikuti ASEAN Economic Ministers' Special Meeting 2022 di Badung, Bali, Rabu (18/5/2022). Pertemuan khusus para Menteri Ekonomi se-ASEAN itu digelar untuk membahas sejumlah isu terkait kondisi terkini ekonomi global. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

Selain industri pupuk, Lutfi juga mengajak negara ASEAN untuk membangun usaha bersama di sektor energi. Salah satunya dengan mebangun jaringan listrik untuk negara ASEAN.

Deputy Secretary-General for The Asean Economic Community Satvinder Singh mengatakan, transformasi energi akan menjadi bagian penting dari agenda Asean. Menurutnya, transformasi energi akan menjadi bagian dari rencana implementasi ekonomi sekuler yang akan diterbitkan pada kuartal IV-2022. 

Singh mengatakan, Asean akan memiliki rencana transformasi energi di tingkat regional. Setidaknya ada tiga sektor yang akan berkontribusi besar dalam transformasi energi, yakni sektor pertanian, energi, dan transportasi. 

"Ketiga hal tersebut akan menjadi bagian besar dari rencana netral karbon. (Produksi) energi akan menjadi kontribusi terbesar dalam mengatur dekarbonisasi," kata Singh. 

Skor ketahanan pangan Indonesia kalah dibanding dengan negara-negara kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki skor indeks ketahanan pangan global (Global Food Security Index/GSFI) 2018  di level 54,8. Meskipun skor ketahanan indeks nasional mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, posisi Indonesia tetap berada di urutan ke-5 dari sembilan negara di kawasan Asia Tenggara.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...