Dugaan Ban Impor Ilegal dari Cina, Modusnya Barang Kadaluarsa

Andi M. Arief
8 Agustus 2022, 16:04
Ilustrasi Pabrik Ban
Arief Kamaluddin | Katadata

Seperti diketahui, karet sintetis merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan ban. Secara sederhana, sebuah ban terdiri dari empat bahan baku utama, yakni karet sintetis, karet alam, carbon black, kawat ban, dan kain ban. 

 Azis mengatakan, saat ini negara produsen ban dunia bersaing untuk mendapatkan beberapa bahan baku, salah satunya karet sintetis. Serupa dengan Indonesia, sebagian negara produsen ban seperti Cina dan Thailand mengalami peningkatan permintaan ban di negaranya masing-masing. 

Oleh karena itu, Azis mengusulkan agar pemerintah dan perguruan tinggi meneliti proses produksi karet alam di dalam negeri menjadi karet sintetis. Azis mencatat Jepang saat ini sedang meneliti untuk menggantikan carbon black dengan sida ash tanpa mengurangi kualitas. 

"Dulu kami pernah seminar dengan ITB dan Kadin. ITB mengatakan karet alam dengan modal yang tidak begitu susah bisa dijadikan seperti synthetic rubber," kata Azis. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia mencapai US$21 miliar pada Juni 2022. Angka ini naik 12,87% (month-on-month/mom) dibandingkan Mei 2022 yang sebesar US$18,61 miliar.

Berdasarkan penggunaan barang, nilai impor terbesar berasal dari impor bahan baku/penolong, yakni US$16,23 miliar atau 77,55% dari total impor nasional Juni 2022.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...