RI Berpotensi Jadi Raja Rumput Laut, tapi Lahannya Baru Tergarap 0,8%

Nadya Zahira
16 September 2022, 00:13
Ilustrasi rumput laut.
Dokumentasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Ilustrasi rumput laut.

Rumput Laut Ramah Lingkungan

Tebe mengatakan, rumput laut memilki berbagai keunggulan seperti mudah diaplikasikan dan cepat dipanen. Budidaya rumput laut juga menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Praktik budidaya rumput laut ramah lingkungan, emisi rendah karbon, mereduksi polutan dan berpotensi sebagai renewable resources. “Rumput laut itu unik, dan ini sangat merakyat. Tapi jika dikembangkan maksimal bisa menjadi sumber ekonomi besar,” ujar Tb Haeru.

Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan terobosan-terobosan untuk terus mengembangkan rumput laut. Salah satunya dengan penyediaan bibit rumput hasil teknologi kultur jaringan yang dinilai dapat memperbaiki mutu bibit rumput laut.

 Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon, Sarwono, menambahkan, keunggulan bibit rumput laut hasil kultur jaringan antara lain lebih toleran pada kondisi cuaca yang kurang baik. Selain itu, pengembangbiakan kultur jaringan dapat menghasilkan jumlah bibit yang banyak dan cepat.

Berdasarkan catatan KKP, prospek potensi pengembangan budidaya rumput laut di Kota Tual berada di tiga kecamatan dengan jumlah pembudidaya sebanyak 1.335 orang. Nilai dari budidaya rumput laut yang diperoleh per tahun mencapai kurang lebih Rp 6,65 miliar.

Sementara, budidaya rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara berada di 10 kecamatan, dengan jumlah pembudidaya sebanyak 1.929 orang. Nilai dari budidaya rumput laut yang diperoleh per tahun mencapai kurang lebih Rp141,5 miliar.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...