Operasi Pasar Selama Dua Bulan Gagal Menahan Kenaikan Harga Beras

Nadya Zahira
30 September 2022, 19:32
Warga antre membeli beras murah seharga Rp41.500 per kemasan 5 kilogram saat operasi pasar yang diselenggarakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kelurahan Sukorame, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (21/9/2022).
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/nz
Warga antre membeli beras murah seharga Rp41.500 per kemasan 5 kilogram saat operasi pasar yang diselenggarakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kelurahan Sukorame, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (21/9/2022).

Pada tingkat global, harga gabah di pasar internasional untuk kontrak dua bulan ke depan terpantau naik. Transaksi harian harga gabah diperjualbelikan USD17,39 hundredweight. Bila disetarakan rupiah, nilai ini setara dengan Rp 5.301,5 per kg. Harga ini dihitung sesuai kurs yang tercatat di Bank Indonesia yakni Rp 15,24 ribu per dolar.

Grafik:

Pemerintah gencar operasi pasar

Kenaikan harga beras tersebut terjadi meskipun pemerintah gencar melakukan operasi pasar. Kenaikan harga beras dikhawatirkan akan memicu inflasi.

"Memang harga beras naik sedikit, tapi kalau beras naik Rp 100 per kg saja sudah bahaya karena beras memberikan dampak ke inflasi lebih dari 3,3%. Saya sudah koordinasikan dengan Bulog agar kita koordinasi operasi pasar," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Tangerang Selatan, Selasa (13/9).

Sepanjang Agustus 2022, Perusahaan Umum Badan Umum Logistik atau Perum Bulog telah menyalurkan 205 ribu ton beras untuk meredam kenaikan harga. Namun operasi pasar tersebut tidak bisa membendung kenaikan harga beras.

“Stablisasi harga adalah tugas dari pemerintah, maka kami akan habis-habisan melaksanakan amanah tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang,” kata Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, Arief dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (1/9).


Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...