Pedagang Sulit Dapat Beras, Mentan Sebut Stok Nasional 10 Juta Ton

Tia Dwitiani Komalasari
5 Oktober 2022, 09:55
Pekerja menggiling beras di salah satu usaha penggilingan di Desa Boya Baliase, Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (26/3/2022).
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.
Pekerja menggiling beras di salah satu usaha penggilingan di Desa Boya Baliase, Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (26/3/2022).

"Saya minta 3.000 ton, tapi baru ada cuma 300 ton, nah sisanya mungkin minggu ini. Katanya kontainernya telat, karena dari Makassar," ujar Bily di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, pada Senin (3/10).

Bily menilai tersendatnya pasokan beras disebabkan karena jumlah produksi berkurang. Hal itu dipengaruhi musim hujan yang berdampak pada kegagalan panen.

Pengusaha beras tersebut juga mengatakan Badan Urusan Logistik (Bulog) akan kewalahan melayani para pedagang beras karena stok hanya sedikit, namun kebutuhan masyarakat terhadap beras tengah meningkat.

“Yang bisa dijangkau satu-satunya oleh masyarakat ya hanya Bulog, mereka itu penyelamat,” ujar Bily.

Kepala Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA), Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa cadangan beras pemerintah atau CBP saat ini hanya mencapai 800.000 ton. Cadangan beras tersebut lebih rendah dari kondisi normal sebanyak 1,2 juta ton - 1,5 juta ton.

Dia mengatakan,  permintaan tetap naik meskipun harga beras tinggi.  Bulog juga sudah mendistribusikan beras cadangan beras pemerintah  lebih tinggi dari biasanya.

"Bulog yang biasany memasok hanya 30.000 sampai 40.000 ton, bulan lalu sudah terdistribusi 200.000 ton. Berikutnya lagi tetap akan mensupport market pasar," ujar Arief di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (3/10).



Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...