Jelang Ramadan, Industri Makanan dan Minuman Genjot Produksi

Nadya Zahira
1 Maret 2023, 19:36
Warga membeli produk makanan di salah satu minimarket, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12/2022). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman mampu tumbuh 3,57 persen (year on year) dan mencatatkan diri sebagai
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/AWW.
Warga membeli produk makanan di salah satu minimarket, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12/2022). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman mampu tumbuh 3,57 persen (year on year) dan mencatatkan diri sebagai subsektor dengan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas pada kuartal III tahun 2022 yaitu sebesar 38,69 persen.

Tak hanya itu, juga mencatat bahwa pengeluaran makanan dan minuman akan bertambah sebanyak 5% per tahun hingga 2030. Artinya, total pengeluaran makanan dan minuman pada 2030 di dalam negeri mencapai US$ 194 miliar atau sekitar Rp 2.894 triliun.

Selain itu, kontribusi sektor makanan dan minuman ke pertumbuhan industri nonmigas mencapai 38,38% pada kuartal II-2022. Putu menilai industri makanan dan minuman merupakan subsektor dengan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan industri nonmigas saat itu.

“Sekarang sudah mulai lebih baik ya pertumbuhannya, karena industrinya juga cukup besar, bahwa 50% dari industri non migas itu kontribusinya dari industri agro dan dari industri mamin sekitar 38%,” ujar Putu. 

Selain permintaan dalam negeri, pertumbuhan industri makanan dan minuman nasional akan didorong oleh permintaan ekspor. Saat ini pertumbuhan nilai ekspor makanan dan minuman sebesar 9% secara tahunan selama Januari-Juli 2022. 

Nilai ekspor menjadi US$ 21,3 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$ 19,5 miliar. Putu menilai industri makanan dan minuman tumbuh 7% pada tahun ini lantaran total investasi baru di sektor ini mencapai Rp 42 triliun.

Artinya, investasi pada industri makanan dan minuman berkontribusi hingga 7,2% dari total investasi baru pada paruh pertama 2022.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...