Pameran, Strategi UMKM Perluas Pasar

Sahistya Dhanesworo
Oleh Sahistya Dhanesworo - Tim Publikasi Katadata
20 Maret 2023, 14:52
Kemenkop UKM menggelar berbagai pameran untuk membantu promosi usaha di berbagai sektor.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Pengunjung memilih produk kerajinan perhiasan pada acara INACRAFT 2023 di Jakarta Convention Center, Rabu (1/3/2023).

Pemasaran menjadi bagian penting dalam keberlanjutan dan peningkatan omzet usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Perluasan pasar dapat dilakukan dengan mengenalkan produk ke segmen yang berbeda dan skala yang lebih luas.

Aspek pemasaran adalah satu dari lima tantangan yang dihadapi pelaku UMKM untuk menembus pasar global, di luar pembiayaan, legalitas, pendampingan, dan produksi. Merujuk hal tersebut, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menggelar berbagai pameran sepanjang 2022.

Tiga pameran yang paling banyak diikuti oleh pelaku UMKM adalah Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft), Trade Expo Indonesia, dan Gerakan Masyarakat Bangga Buatan Indonesia. Pameran-pameran tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai sektor, seperti kuliner, fesyen, industri kreatif, dan otomotif.

Bentuk usaha dari para peserta juga beragam, mulai usaha perorangan, persekutuan komanditer, usaha dagang, hingga perseroan terbatas.

Survei Katadata Insight Center tentang pameran yang digelar Kemenkop UKM menemukan bahwa 77,4 persen responden merasakan dampak positif pascapameran. Salah satu keuntungan itu adalah peningkatan omzet. Peningkatan ini terutama terjadi pada usaha dengan omzet di bawah Rp50 juta sebelum pameran, menjadi antara Rp5 juta hingga Rp300 juta pascapameran.

Dampak lain yang dirasakan responden adalah meningkatnya brand awareness masyarakat terhadap produk mereka. Hal itu dinyatakan oleh 95,2 persen peserta pameran. Survei juga menemukan 75,8 persen peserta melihat kesempatan yang lebih terbuka untuk mengekspor produk setelah mengikuti pameran.

Peserta mengapresiasi pameran-pameran yang digelar Kemenkop UKM. Pameran-pameran tersebut dinilai telah melalui kurasi yang ketat dengan jangkauan pasar yang cukup luas. Lokasi-lokasi pameran yang strategis dan koordinasi yang baik antara panitia dengan peserta juga menjadi poin positif yang dirasakan peserta.

“Coffee Expo ini menjadi momen paling tepat bagi kami, apalagi ajang ini sangat bergengsi. Kami dapat mempromosikan produk kami secara luas,” ujar Rani Mayasari, peserta Specialty Coffee Expo Boston 2022.

Akbar Suwardo, peserta Inacraft 2022, merasakan hal yang sama. “Lokasinya strategis, namun harapannya ada business matching dengan buyer yang membutuhkan produk kami,” terangnya.

Meski begitu, beberapa kekurangan juga disoroti oleh peserta. Di antaranya adalah kurangnya informasi detail menjelang pelaksanaan kegiatan, minimnya ruang promosi pascapameran, serta terbatasnya kesempatan business matching dengan target pasar yang sesuai.

Di sisi lain, sebanyak 20 persen peserta menyatakan ingin mendapat dukungan sertifikat ekspor, namun belum memiliki info tentang apa saja jenis sertifIkat ekspor tersebut. Peserta berharap pameran diadakan secara berkelanjutan, dan promosi pameran ditingkatkan agar jumlah pengunjungnya lebih banyak.

Secara keseluruhan, 96,7 persen peserta merasa puas dengan program pameran yang dijalankan Kemenkop UKM.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...