Pabrik Komponen Baterai BASF di Weda Bay Ditargetkan Rampung 2023

Andi M. Arief
18 April 2023, 14:08
Produsen bahan kimia asal Jerman, BASF.
123rf.com/udo72
Produsen bahan kimia asal Jerman, BASF.

Volkswagen akan menanamkan uangnya di tiga lokasi dengan mitra yang berbeda, yakni PT Vale Indonesia Tbk, PT Merdeka Copper Gold Tbk, dan BASF. Menurut Bahlil, kerja sama tersebut untuk mengantisipasi perang dagang antara beberapa negara besar pada masa depan.

"Presiden mengarahkan kami harus melayani semua investasi. Kita harus menganut ekonomi bebas aktif juga," ujarnya.

Sebelumnya, CEO BASF Martin Brudermüller menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan pemerintah dalam mewujudkan performa pertumbuhan ekonomi. Ia juga berterima kasih atas dukungan yang diberikan Kementerian Investasi sehingga proses perizinan investasi BASF lancar.

Martin menegaskan bahwa kesepakatannya dengan Eramet sudah memasuki tahap akhir dan akan segera direalisasikan. “Kami ingin menyampaikan bahwa kesepakatan kami dengan Eramet sudah pada tahap final, kemungkinan keputusan kami akan diambil pada semester I 2023 ini," ujarnya.

BASF akan merealisasikan investasi senilai kurang lebih €2,4 miliar atau Rp 44 triliun. Investasi ini diperkirakan mampu menciptakan lapangan pekerjaan secara langsung sebanyak 1.000 orang. Martin mengatakan, BASF juga berencana untuk investasi lebih lanjut.

Proyek Sonic Bay diperkirakan akan meraup nilai investasi hingga US$ 2,2 – 2,6 miliar atau Rp 33 triliun dan kapasitas produksi sebesar 67 ribu ton nikel/tahun dan 7,5 ribu ton kobalt/tahun. Rencana investasi tindak lanjut BASF sendiri bertujuan untuk memproduksi MHP menjadi prekursor baterai listrik.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...