Luhut Akan Kaji Perpanjangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Pemerintah akan melaksanakan studi untuk perpanjangan jalur Kereta Api Cepat dari Bandung hingga ke Surabaya. Hilirisasi industri di Indonesia diharapkan bisa mendukung pembangunan kereta cepat tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia sudah berpengalaman membangun Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB. Pengalaman tersebut diharapkan dapat membuat Indonesia bisa melakukan penghematan dalam mengerjakan proyek serupa.
"Kemudian melalui hilirisasi, akan banyak material yang digunakan dari dalam negeri, sehingga akan menghasilkan terobosan-terobosan baru," kata Luhut di Stasiun Tegalluar, Bandung, Kamis (23/6).
Uji Coba KCJB
Dalam kesempatan itu, Luhut juga menjajal KCJB dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar. Uji coba menggunakan Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi KCJB hingga 350 km/jam.
"Kami bisa rapat di dalam kereta tanpa terganggu suara yang keras. Ini merupakan suatu loncatan teknologi yang baik, " ujar Luhut.
Sebagai informasi, Kecepatan 350 km/jam merupakan puncak kecepatan KCJB nantinya saat dioperasikan sejauh 142,3 Km. Dari hasil ujicoba dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang adalah 32 menit dan dari Stasiun Tegalluar kembali menuju halim 44 menit.
Dengan kecepatan 350 km/jam, KCJB telah melewati kecepatan perjalanan kereta api reguler yang selama ini memiliki kecepatan hingga 120 km/jam dan meraih rekor MURI.