Jokowi Rampungkan 158 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp 1.102 T

Tia Dwitiani Komalasari
14 Juli 2023, 08:01
Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan Bendungan Leuwikeris di Gardu Pandang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023). Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Leuwikeris untuk mengoptimalkan pemanfaatan ketersediaan air s
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym.
Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan Bendungan Leuwikeris di Gardu Pandang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023). Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Leuwikeris untuk mengoptimalkan pemanfaatan ketersediaan air sebesar 5,30 miliar kubik per tahun dari Sungai Citanduy itu sudah mencapai 85,97 persen dengan target proses impounding atau pengisian awal selesai pada Desember tahun 2023 mendatang.

Sebanyak 158 Proyek Strategis Nasional atau PSN telah diselesaikan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. atau Jokowi. Seluruh proyek tersebut senilai Rp 1.102,6 triliun.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian yang juga Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo menyampaikan bahwa 158 PSN tersebut selesai dalam waktu delapan tahun.

“Jadi sejak 2016, pertama kali PSN sampai 11 Juli 2023, 158 proyek sudah selesai,” kata Wahyu di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/7).

Wahyu mengatakan Kemenko Perekonomian mengatakan, 30 PSN ditargetkan selesia tahun ini. Sebanyak lima PSN di antaranya telah rampung, sehingga tersisa 25 proyek untuk dikebut hingga Desember 2023.

Kemudian untuk tahun 2024, terdapat 31 proyek lagi untuk diselesaikan. Adapun pemerintah telah menetapkan terdapat 210 proyek dan 12 program PSN dengan nilai investasi mencapai Rp5.764 triliun. Presiden Jokowi menargetkan keseluruhan proyek PSN agar dapat dirampungkan pada 2024, terutama dalam hal pembebasan lahan serta perizinan.

Wahyu mengatakan, pemerintah berkolaborasi dengan swasta agar pembiayaan proyek tidak terlalu membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.

Dalam acara yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Infrastruktur KADIN Insannul Kamil menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendukung kolaborasi antara pemerintah dengan swasta. Kolaborasi tersebut dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU, serta pembiayaan bersama atau crowdfunding.

“Nah bagaimana sekarang mendorong proyek ini yang harusnya terus berjalan, karena infrastruktur menjadi instrumen utama pemicu pencapaian. Kita punya target 2045 Indonesia Emas, dan keterlibatan sektor swasta sangat berperan penting,” pungkasnya.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...