PUPR Kejar Pembangunan Kawasan Pemerintah IKN untuk Tarik Investasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mencatat progres fisik pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara atau IKN tahap pertama telah mencapai 36%. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan seluruh kegiatan konstruksi pembangunan sesuai jadwal pelaksanaan atau on schedule.
Basuki juga mengatakan beberapa progres sejumlah proyek juga lebih cepat dari rencana. Proyek yang progres lebih cepat dari rencana yaitu, pembangunan Gedung Istana Negara dan Penataan Sumbu Kebangsaan.
PUPR memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP. Pembangunan KIPP ini bakal menjadi modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk menarik investor berinvestasi.
"Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking), seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel", kata Basuki melalui keterangan resminya, dikutip Selasa (1/8).
Basuki meninjau langsung progres pembangunan IKN di Kalimantan Timur, termasuk bangunan kantor pemerintahan di area KIPP pada Jumat (28/7).
Di depan kawasan Istana Presiden kini sudah dibangun plaza dan lapangan upacara. Targetnya, tempat upacara selesai pada Desember 2023, sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. "Sehingga Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa," ujar Basuki melalui keterangan resminya, dikutip Selasa (1/8).
Basuki menjelaskan PUPR tengah fokus untuk pengembangan KIPP di Zona 1A. Kementerian PUPR mendapat amanah untuk pembangunan infrastruktur dasar menggunakan dana APBN.