Proyek Industri Kaca Asal Cina di Rempang Gusur Perumahan Warga

Tia Dwitiani Komalasari
15 Agustus 2023, 12:24
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat melakukan dialog saat mengunjungi Kawasan Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (13/8)
Kementerian Investasi
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat melakukan dialog saat mengunjungi Kawasan Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (13/8)

Menurut Bahlil, setiap masyarakat terdampak akan memperoleh hunian tipe 45 di atas tanah seluas 200 m2. Sebagai bentuk dukungan dari pemerintah bagi masyarakat di Kawasan Rempang di masa yang akan mendatang, putra-putri masyarakat terdampak akan diberikan beasiswa sekolah kejuruan yang sesuai.

"Selain itu, bagi putra-putri yang memiliki potensi lebih, pemerintah akan mendorong perusahaan BP Batam untuk memfasilitasi beasiswa hingga ke luar negeri," ujar Bahlil.

Menyikapi hal tersebut, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengapresiasi solusi yang ditawarkan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM. Ia menyebutkan bahwa sebelumnya, pihaknya belum berani menghadapi masyarakat yang menentang proyek ini karena belum adanya solusi terkait sumber biaya dan tempat relokasi.

Namun kini, pihaknya bisa lebih bernapas lega setelah memperoleh solusi dari Menteri Bahlil. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Pak Menteri langsung ke Batam dan memberikan solusi pasti kepada masyarakat," ujarnya.

Xinyi Group merupakan Perusahaan asal Tiongkok yang bergerak di bidang pembuatan kaca dan panel surya. Perusahaan ini sebelumnya telah memiliki pabrik kaca terintegrasi terbesar di dunia yang ada di Tiongkok.

Indonesia akan menjadi titik lokasi pabrik Xinyi Group terbesar kedua. Total investasi yang akan digelondorkan dari proyek di Kawasan Rempang ini sekitar USD11,5 Miliar dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 35 ribu orang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...