Kebijakan Bioavtur Berpotensi Ganggu Pabrik Sabun dan Deterjen
Jika seluruh ekspor PKO dialihkan ke program J5 pada 2025 dengan rata-rata konsumsi avtur seperti 2018, maka masih ada sisa kebutuhan sekitar 185.000 ton. Namun, ia menekankan, ekspor olahan PKO tidak dapat dialihkan ke program J5 pada 2025.
"Ekspor CPKO olahan sekitar 1,3 juta ton itu sudah diolah di dalam negeri oleh industri oleokimia," katanya.
Produksi Diramal Susut
Berdasarkan data Gapki, produksi CPKO pada Januari-Juli 2023 mencapai 2,81 juta ton. Angka tersebut naik 17,13% dari periode yang sama tahun lalu sejumlah 2,39 juta ton.
Sementara itu, hasil produksi industri sawit secara keseluruhan naik 17,44% secara tahunan pada Januari-Juli 2023 menjadi 32,06 juta ton. Namun demikian, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau Apkasindo meramalkan produksi industri sawit tahun depan akan menurun.
Ketua Umum Apkasindo Gulat Manurung menyampaikan produksi Tandan Buah Segar sawit pada 18 bulan terakhir dari petani swadaya menurun. Menurutnya, tren tersebut akan berlanjut hingga medio 2024.
Gulat menjelaskan penurunan produksi tersebut disebabkan oleh harga penjualan TBS di tingkat petani yang rendah. Menurutnya, penurunan produksi tersebut akan terjadi di lahan sawit seluas 6,87 juta hektar.
Ia mendata harga TBS yang dinikmati petani antara Rp 2.000 sampai Rp 2.100 per kilogram (Kg). Sementara itu, harga pokok produksi TBS yang diemban petani adalah Rp 1.850 sampai Rp 2.150 per Kg.
"Artinya petani masih tekor atau hanya untung pas-pasan. Akhirnya, petani tidak memupuk, rendemen jatuh, dan produktivitas secara total anjlok. Jadi, sama-sama rugi antara petani dan industri," katanya kepada Katadata.co.id.