Mentan: Bukan Hanya Swasembada, RI Mampu jadi Lumbung Pangan Dunia

Agustiyanti
2 November 2023, 17:59
amran, swasembada pangan, lumbung pangan dunia
ANTARA FOTO/Irfan Anshori
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Dua Kanan) menilai Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia.

Kementerian Pertanian mencatat, Indonesia memiliki lahan pertanian potensial mencapai 10 juta ha yang belum tergerap maksimal. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menilai, Indonesia mampu swasembada pangan bahkan menjadi lumbung pangan bagi dunia jika lahan-lahan tersebut disulap menjadi produktif. 

“Ada 10 juta hektare lahan berupa rawa yang bisa kita sulap menjadi lahan produktif. Kalau kita bisa tambahkan itu, Indonesia bahkan bisa menjadi lumbung pangan dunia,” kata Amran di Jakarta, Kamis (2/11), sepert dikutip dari Antara. 

Amran mengatakan, dunia saat ini tengah dihadapkan pada krisis pangan akibat kondisi geopolitik dunia dan dampak perubahan iklim. Setiap negara fokus untuk menyediakan kebutuhannya masing-masing sehingga persaingan ketat untuk mengimpor dari negara sentra produksi.

Ia mengatakan, perlu mengubah sistem pertanian Indonesia dari cara tradisional menjadi modern untuk mencapai swasembada pangan. Modernisasi bisa dilakukan bila petani mampu memanfaatkan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang tepat guna.

“Kita tidak akan bisa memanfaatkan 10 juta hektare lahan tadi kalau hanya menggunakan cara-cara tradisional. Karena itu, kita perlu masifkan penggunaan alsintan. Traktor, drone untuk menebar benih, transplanter, dan alsintan lainnya harus kita gunakan untuk tingkatkan produktivitas ,” ujarnya.

Ia juga menilai butuh kebijakan yang tepat untuk mencapai swasembada. Penanganan yang salam akan berakibat fatal.

"Banyak peraturan yang harus kita bongkar agar semua pelaku pertanian bisa bergerak lebih cepat,” tuturnya.

Amran berencana kembali menggarap program lamanya, yaitu membangun lumbung pangan di perbatasan-perbatasan Indonesia dengan sejumlah negara, seperti Papua New Guinea dan Malaysia. Menurut dia,  warga yang berada di wilayah-wilayah perbatasan harus dibentengi dengan produk-produk pangan yang dibutuhkan. 

"Kalau mereka butuh bawang merah, kami akan tanam. Ini perlu dilakukan untuk menghentikan penyelundupan. Dengan cara ini juga kita bisa melakukan ekspor dengan sangat mudah ke negara-negara perbatasan,” kata dia.

Tak hanya itu, Amran juga akan mengubah skema bagi petani untuk mendapatkan pupuk menggunakan KTP. Menurutnya, penggunaan kartu tani kurang efektif karena banyak petani yang tidak bisa menggunakannya.

“Selama seminggu ini kami pelajari, ternyata banyak petani yang tinggal di pegunungan atau pedalaman yang kartu taninya tidak bisa digunakan," kata dia. 


 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...