Daftar Produk Pro Israel yang Diboikot BDS Indonesia dan Fatwa MUI

Image title
15 November 2023, 16:49
Ilustrasi, seruan boikot HP yang diusung gerakan BDS.
BDS
Ilustrasi, seruan boikot HP yang diusung gerakan BDS.

Chevron juga mendukung upaya lobi Israel untuk pembangunan Eastmed Pipeline, sebuah proyek infrastruktur bahan bakar fosil besar-besaran yang disponsori Uni Eropa, yang akan memperburuk krisis iklim dan kelayakannya masih diperdebatkan secara luas.

4. AXA

Pada 2015, muncul kampanye bertajuk "Hentikan Bantuan AXA untuk Kampanye Apartheid Israel", yang menargetkan raksasa asuransi multinasional Perancis, AXA, atas investasinya di bank-bank Israel.

Investasi AXA tersebut, terlibatdalam perusahaan yang membangun pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina yang diduduki. Selain itu, bank-bank tempat AXA berinvestasi juga mendanai Elbit Systems, produsen senjata terkemuka Israel yang memfasilitasi kejahatan perang Israel terhadap warga Palestina.

Saat itu, AXA memegang saham di tiga bank Israel, yakni Bank Hapoalim, Bank Leumi, dan Mizrahi Tefahot, di samping kepemilikannya di Elbit Systems.

Melalui anak perusahaannya, AXA Investment Managers dan AXA Equitable Holding, AXA juga berinvestasi di lima bank utama Israel, yakni Bank Hapoalim, Bank Leumi, First International Bank of Israel, Israel Discount Bank, dan Mizrahi Tefahot Bank.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada 2020 lalu mencantumkan seluruh bank Israel ini dalam database perusahaan yang terlibat dalam pembangunan pemukiman Israel di tanah Palestina yang diduduki.

5. Puma

Puma adalah sponsor utama Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA). Lebih dari 200 klub olahraga Palestina telah meminta Puma untuk mengakhiri kesepakatan sponsorship dan berhenti mendukung perampasan tanah ilegal yang dilakukan Israel.

Selain lima brand yang telah disebutkan, beberapa nama besar di Indonesia juga tengah menjadi sorotan dan terseret dalam ajakan boikot. Beberapa brand yang dimaksud, adalah Danone, Starbucks, Coca-Cola, Burger King, Pizza Hut, Papa John's, Nestle, Jaffa, Eden, Strauss, Tivall, dan Nestle.

Sebagai informasi, produk-produk yang telah disebutkan, merupakan brand yang terkena seruan boikot di media sosial TikTok dan X.
Namun, beberapa dari brand tersebut tidak memiliki afiliasi langsung dengan Israel, hanya kebetulan brand dengan nama serupa menyatakan dukungan kepada Israel.

McDonald's misalnya, diketahui memicu kecaman karena McDonald's di Israel membagikan makanan gratis ke tentara Israel. Imbasnya, McDonald's di negara-negara lain terkena kecaman juga, termasuk di Indonesia, dimana seruan boikot ramai disuarakan.

Padahal, McDonald's di Indonesia dikelola oleh PT Rekso Nasional Food, yang menandatangani Master Franchise Agreement dengan McDonald’s International Property Company, dengan skema Developmental License. Artinya, operasional McDonald's Indonesia bukan menjadi bagian entitas dari grup McDonald’s Corporation.

Selain McDonald's, diketahui beberapa brand atau merek makanan cepat saji seperti KFC dan Pizza Hut tidak berafiliasi langsung dengan induk atau pemegang hak waralaba. Misalnya, Starbucks Indonesia yang dikelola oleh PT MAP Boga Adiperkasa Tbk

Perusahaan yang terseret dalam arus seruan boikot dan masih terafiliasi dengan perusahaan induk yang mendukung Israel, adalah PT Unilever Indonesia Tbk.

Mengutip The Times of Israel, Unilever Plc pada 2021 menegaskan tidak pernah mendukung gerakan boikot Israel dan tidak berencana mengubah posisi tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...