Di Depan Pengusaha, Anies Janji Fokus Hilirisasi Sektor Perkebunan
Anies mengatakan langkah ini penting untuk terus menggeliatkan potensi sektor manufaktur. Ia mengatakan saat ini kontribusi sektor manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB) tahunan yang kian menurun di angka 16% pada 2022, turun dari 29% pada 2014.
Dia menyoroti peluncuran proyek hilirisasi pertambangan telah menunbuhkan nilai invetasi yang signifikan, dari Rp 399 triliun pada 2013 menjadi Rp 1.200 triliun pada 2022. Kendati demikian, investasi jumbo dari proyek hilirisasi pertambangan cenderung sedikit menyerap tenaga kerja.
"Sehingga saat ini kita menyaksikan investasinya meningkat, namun pertumbuhannya medioker. Justru ini memicu deindustrialisasi," kata Anies.
Topik hilirisasi turut menjadi salah satu bahasan peta jalan Apindo. Apindo menganggap peningkatan nilai tambah dari hilirisasi saat ini telah menyebabkan hambatan maupun dampak yang mempengaruhi kinerja dunia usaha di sektor lain.
Ketua Dewan Pakar Apindo, Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa kebijakan khusus seperti hilirisasi harus menjadi bagian dari program industrialisasi yang menyeluruh serta membawa dampak positif untuk membantu sektor industri lainnya.
"Akhirnya sektor itu bisa bersaing di pasar dalam negeri maupun di pasar luar negeri," ujar Mari Elka pada forum yang sama.
Namun Mari juga mengatakan proyek hilirisasi telah meningkatkan nilai tambah sumber daya alam serta meningkatkan produksi dalam negeri lewat penggunakan TKDN serta meningkatkan peran BUMN.