Puma Akhiri Kerja Sama dengan Israel mulai 2024, Efek dari Boikot?
Dilansir dari situs BDS Movement, lebih dari 200 klub olahraga Palestina telah meminta Puma mengakhiri kemitraan sponsorship dengan IFA. Situs tersebut menyatakan pemegang lisensi eksklusif Puma saat ini dan sebelumnya beroperasi di pemukiman ilegal Israel.
Sebagai informasi, aksi boikot produk Israel ini dipopulerkan melalui gerakan BDS yang sudah dimulai sejak 2005. Langkah untuk ramai-ramai memboikot kembali diserukan di tengah perang yang kembali pecah di Timur Tengah.
Mengutip situs BDS, gerakan boikot, divestasi, dan sanksi adalah gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina. BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya.
Menurut mereka, Israel menduduki dan menjajah tanah Palestina, melakukan diskriminasi terhadap warga Palestina di Israel dan menolak hak pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka. Gerakan ini terinspirasi oleh gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan.
Komite Nasional Palestina mendorong konsumen untuk memboikot beberapa produk yang terkait atau mendukung Israel, antara lain Hewlett Packard, Google, Amazon, JBC, Volvo, Hyundai, Chevron, AXA, Puma, Carrefour, Booking.com, Barclays, dan Expedia.