Profil Tsingshan, Perusahaan Pemilik Smelter yang Meledak di Morowali

Mela Syaharani
28 Desember 2023, 17:44
ITSS, IMIP,smelter, smelter morowali
Dokumentasi PT IMIP
Situasi bagian pabrik PT ITSS setelah tungku smelter No. 41 yang terbakar pada Minggu (24/12) pukul 05.30 WITA berhasil dipadamkan oleh Tim Pemadam Kebakaran.

Meski sudah memiliki jadwal kapan smelter ITSS beroperasi kembali, Heru belum mau mengungkapkannya. Kementerian Perindustrian sebelumnya telah mengirimkan tim  khusus sejak Selasa (26/12) ke Morowali untuk memastikan penanganan korban, serta aspek keselamatan produksi dan perbaikan fasilitas yang rusak.  

Heru pun mengingatkan ITSS untuk memastikan tata kelola produksi pada smelter nikel, terutama terkait aspek keselamatan pekerja. Hal tersebut cukup berat lantaran industri peleburan merupakan industri menggunakan teknologi tinggi. "Ini industri yang sangat sensitif, sehingga kejadian sekecil apapun akan berdampak pada keselamatan pekerjanya," katanya. 

Selain tidak memengaruhi kapasitas, ledakan ini juga disebut tidak akan berpengaruh banyak pada investasi asing di sektor pertambangan. Ia mencatat akan ada beberapa kawasan industri baru di bidang peleburan dari investasi asing. 

Kawasan industri tersebut berada di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara. "Jadi, investasi di sektor logam, khususnya pembangunan smelter akan terus berkembang 2-5 tahun ke depan," katanya.

BPJS akan Beri Santunan

BPJS Ketenagakerjaan akan membayarkan santunan kepada korban dalam ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsinghan Stainless Steel di Morowali, Sulawesi Tengah. Total santunan yang akan diberikan  mencapai Rp 2 miliar dan dapat bertambah seiring proses verifikasi korban yang masih berlanjut.  

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, seluruh peserta yang menjadi korban akan mendapatkan hak perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja. Manfaat yang dimaksud adalah perawatan tanpa batas biaya sesuai indikasi medis hingga sembuh maupun santunan sementara tidak mampu bekerja.

“Kami menyadari sebesar apapun manfaat yang kami berikan tidak akan mengembalikan kehadiran orang yang dicintai. Tapi ini merupakan bentuk negara hadir," kata Anggoro dalam keterangan resmi, Kamis (28/12). 

Anggoro menyampaikan, manfaat tersebut bertujuan untuk memastikan korban dan keluarga yang ditinggal dapat terus melanjutkan kehidupan layak. Menurutnya, nilai manfaat masih terus dihitung dan dapat bertambah seiring proses verifikasi korban terus berjalan.

Anggoro menjelaskan, ahli waris dari korban meninggal akan mendapatkan santunan kematian akibat kecelakaan kerja sebesar 48 kali upah. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan akan menanggung biaya pemakaman senilai Rp 10 juta, uang santunan senilai Rp 12 juta, dan beasiswa untuk dua anak dengan pagu Rp 174 juta.

Permintaan Audit Ulang Bagi Smelter

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengatakan bahwa saat ini industri smelter wajib diaudit total untuk menjamin keselamatan pekerjanya. Selain itu Presiden dan Pemerintah ke depan harus mengkaji ulang program hilirisasi mineral yang digencarkan Presiden Jokowi.

"Sudah banyak kritik yang diberikan berbagai pihak terhadap program hilirisasi ini namun kurang direspons dengan baik oleh pihak Pemerintah. Yang sering muncul hanyalah pembelaan," kata Mulyanto dalam siaran persnya pada Rabu (27/12). 

Mulyanto menyebutkan bahwa kasus ledakan tersebut merupakan kasus terbesar dalam sejarah pengoperasian smelter nasional. “Kalau tidak ada tindakan korektif dari pemerintah kami khawatir, smelter ini akan menjadi mesin pembunuh para pekerja,” jelasnya.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...