Harga Tahu Tempe Berpotensi Naik Gara-gara Pendangkalan Terusan Suez

Agustiyanti
11 Januari 2024, 18:36
tahu, tempe, harga kedelai
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nym.
Pekerja membuat tempe berbahan kedelai impor di sentra industri tahu tempe di Sanan, Malang, Jawa Timur, Selasa (9/1/2024). Pengusaha tempe setempat mengeluhkan harga kedelai impor yang kembali mengalami fluktuasi dengan kecenderungan meningkat sejak tiga bulan terakhir yakni dari Rp 10.000 menjadi Rp11.500 per kilogram sehingga mereka membatasi jumlah produksi hanya empat kwintal per hari meski permintaan tempe meningkat.

Batu mengatakan,  kendala dalam importasi kedelai juga telah disampaikan kepada Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo). Bulog pun berencana mencoba sistem impor baru agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

Minimnya stok kedelai turut disampaikan Sekretaris Jenderal Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo). Hidayatullah Suralaga dalam siaran persnya pada 28 Desember 2023. Berdasarkan catatannya, distribusi kedelai sempat terganggu pada awal Desember, namun pelaku usaha telah berusaha mempercepat kedatangan kedelai.

Ia merinci, pada bulan November dan Desember, Indonesia kedatangan kedelai sebanyak 60 ribu ton dengan menggunakan kapal curah dan 75 ribu ton dengan menggunakan kontainer yang langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia.

“Kedatangan pasokan kedelai ke Indonesia dengan menggunakan kapal curah adalah 72 kmt pada tanggal 30 Desember 2023, dilanjutkan 110 kmt selama bulan Januari 2024," kata Hidayatullah.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...