ESDM Bantah Berlebihnya Pasokan RI Penyebab Harga Nikel Dunia Anjlok

Mela Syaharani
2 Februari 2024, 19:08
harga nikel, kementerian esdm
Katadata/ Wahyu DJ
Plant Site atau pabrik pengolahan Nikel PT Vale Indonesia di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Button AI Summarize

Kementerian ESDM membantah tudingan Macquarie, bank investasi yang berbasis di Australia, yang menyebut bahwa jatuhnya harga nikel lantaran produksi berlebih produk turunan nikel dari Indonesia membanjiri pasar global.

“Menurut saya yang diproduksi di Australia itu adalah produk turunan nikel kelas 1 yang kebanyakan nikel matte, sedangkan produksi nikel matte Indonesia itu hanya 70. 000 ton per tahun,” kata Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif dalam CNBC Mining Outlook 2024, Jumat (2/2).

Menurut analisis Macquarie, berlebihnya pasokan dari Indonesia memaksa produsen di negara lain menutup tambang-tambang yang tidak menguntungkan. Bahkan Washington dan Paris disebut panik lantaran pergolakan ini akan memberikan kontrol yang lebih besar kepada Cina atas sumber daya strategis tersebut.

Macquarie menilai produksi nikel Indonesia meningkatkan hingga 30% tahun lalu menjadi 1,9 juta ton. Sementara permintaan global nyaris tidak tumbuh.

Dorongan agresif Indonesia telah membantu meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 55% pada 2023, naik cukup pesat dari yang awalnya hanya 16% pada tahun sebelumnya. Namun, peningkatan produksi juga berkontribusi pada penurunan harga nikel global sebesar 43% pada tahun lalu.

Para pedagang dan analis khawatir bahwa dominasi Indonesia atas pasokan global hanya akan tumbuh karena rendahnya harga logam memaksa produsen di tempat lain untuk menutup tambang-tambang yang tidak layak dan mengerem pengembangan baru.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...